Tanoto Foundation merupakan salah satu beasiswa yang dikasih sama Tanoto Foundation (Lols, gak menjelaskan). Untuk info lebih lanjut, bisa dibuka webnya : http://www.tanotofoundation.org/id/
Waktu jaman penulis sih, dia cuma partner ama 7 universitas (but soon will be added). Beasiswa ini ngasi uang kuliah (maks 5 juta rupe) + uang bulanan (600 ribu / bulan) + itu dikasi mulai dapet ampe kalian lulus. Lumayan banget kan! Salah satu alasan penulis milih beasiswa ini adalah karena setelah ditotal-total gaji tahunannya (uang kuliah + bulanan), ini termasuk yang gede pisan....!
Anw, dalam case ini, penulis ikut program scholarship yang National Championship
Trus seleksinya gimanaaaa.....?
[ADMINISTRASI]
Pertama, seleksi administrasi online. Disini kalian bakalan ngisi data (yang gak terlalu banyak if you compare to other scholarships). Jadi buat kalian yang pengen dapet beasiswa tapi mager administrasi, tanoto is dabest. Mungkin beberapa dokumen yang harus disiapin kaya slip gaji, FC KTP, transkrip, + sisanya gak aneh-aneh kok. Lalu, tunggu lamaaaaaa banget #alay (cuma 1-2 bulan), akan ada seleksi terpusat 1 kampus kamu.
[PSIKOTES & FGD]
Kedua, psikotes dan FGD. Tahap ini intinya cuma 1, tidur yang banyak (biar bisa mikir pas psikotes, gak usah belajar apa-apa rileks) + makan siang yang kenyang biar otak jalan (buat FGD). Psikotes ini normal-normal aja, ada itungan, logika dll. Tapi gak sulittttt banget tingkat dewa. Tapi bukan brati mudah ya (penulis emang lemah dalam hal psikotes dan itu pertama kalinya psikotes).
Setelah psikotes, langsung istirahat + FGD. Disini kita bakalan dikasi case. Tenang kok, ada waktu buat mikir dan beropini ria. Lalu, kita dikelompokkan dalam tim-tim (urut abjad kayaknya sehingga diriku terakhir banget dan berakhir lupa case tadi pointnya apa, akibat ketiduran di tangga saat menunggu). Lalu masuklah dalam ruang FGD berisikan 10 orang/team. Disini, intinya santai aja (karena kebetulan tim penulis orangnya gak ada yang ngegas). Alhasil kita pun santai dalam berdiskusi. Yang penting kalo FGD, ngomong aja. Tapi jangan asal ngebuka mulut ya. And jangan lupa konklusi yang harus kalian isi nanti.
[INTERVIEW]
Lalu, tunggu agak lama lagi (1-2 bulan), dan pengumuman interview. Antara tahap sebelumnya ke interview cuma dikit yang di cut. Lalu, interview pun terjadi dan penulis ....
LUPA DONG PAKE JAS ALMAMATER!!!
Buruk banget, baru dateng langsung disemprot.
Ibaratnya, first impression udah failed total. Sehingga penulis saat pulang hanya bisa menyesali, hampir menangis, dan berkata "OK, ini failed karna hal sepele". Interview gak ada yang aneh-aneh kok, tapi tentang dirimu. ALL about you, which is somehow at some point, penulis merasa terguncang batinnya saat interview (alay ya, tapi it really happened to me). Waktu itu penulis diinterview oleh 3 orang selama 30 menit lebih sepertinya.
Lalu, dengan kaki terseret-seret saat pulang dengan asumsi : you failed, akirnya penulis tidak pernah mengharapkan diterima lagi ....... Hingga penulis pun mendaftar beasiswa-beasiswa lain.
Namun suatu hari di hari yang tak pernah diduga pun datang.....sekitar awal bulan agustus.
Ketika lagi mainan facebook, tiba-tiba keluar deh pengumuman "Penerima Beasiswa Tanoto Foundation". Penulis iseng buka untuk tau siapa aja yang dapet. Dan hal pertama yang dilakukan adalah searching "my name" >> bingung >> lalu ampe triak "Mam astaga aku ditrima coba". Dan seketika ibunda yang sedang tiduran dan internetan gak jelas tanpa berkutik selama 2 jam terakhir, akhirnya bangkit dari sofa dan tanya "kamu gak buka file yang salah kan?" (abaikan kisah trakhir ini).
Intinya, tahap ini mereka cuma ambil 25-30% dari tahap interview akhir (lupa jumlah orangnya brapa).
At the end, ya aku dapat beasiswa itu. Pada akhir kisah ini, sebenarnya ada sedikit polemik. Seperti yang penulis ceritakan, penulis sudah OPTIMIS banget. Optimis engga ditrima. Jadi penulis melanjutkan daftar-daftar beasiswa lain yang berujung diterima. Perpelikan ini cukup panjang sebenarnya. Namun setelah melakukan kalkulasi (agak cipe anaknya, tapi ini diperlukan), penghapusan kesedihan dan kegalauan, dan memantapkan hati nurani, penulis pun memilih 1 scholarship, yaitu Tanoto Foundation (karena worth it kok).
Jadi percayalah buat anda yang sedang galau mendaftar ini atau tidak, Tanoto itu oke banget. Dia gak menuntut banyak, cuma mau kita aktif aja dalam kegiatan-kegiatan dia. Dan dia benar-benar berniat untuk menyokong pendidikan di Indoneisa. Makanya bantuannya cukup oke punya.
Oya, beasiswa ini juga bisa untuk kalian yang mungkin bukan dari keluarga keraton (yang super kaya), tapi juga gak miskin banget (masih bisa makan 3x sehari dengan layak gitu) >> jadi gak mungkin kan pake SKTM (surat keterangan tidak mampu) segala..... Karena TF gak ada syarat SKTM loh. Jadi ini pure based on your performance, kamu pantas gak dapat beasiswa ini..... Just it.
So, GOOD LUCK buat para applicants yang lagi search informasi soal ini sekarang!
If you have more inquiries, just ask me :)