Skip to main content

Pengalaman Seleksi XLFL (XL Future Leaders)

Oke kita kembali lagi ke seleksi XL Future Leaders! Yeay!

Proses seleksinya cukup-tidak-sedikit.
Langkah pertama  : seleksi berkas. Disini kita cuma isi data diri, ada essay juga tapi gak banyak. Bahkan limit kalimatnya dikit banget. So, itu mungkin bukan kategori essay juga yah. Opini mungkin lebih tepatnya.

Next, kalo lolos akan langsung disuruh tes selanjutnya di kota masing-masing (kota kita kuliah). Tapi gak di tiap kota ada ya, jadi tergantung mereka ngadain seleksi di kota mana.

[GMAT]
Disini kita akan disambut oleh GMAT. Oke banget kan tesnya?
Ok banget, secara bikin otak lelah hanya dengan beberapa menit pengerjaan. Si GMAT ini ngasah otak banget intinya..
Tips and trick? Lagi-lagi doa (penulis seperti mausia kebanyakan, tidak mempersiapkan apapun. Alat tulis bahkan meminjam).


*nunggu sekitar beberapa menit* >> mereka akan nempel siapa yang lolos GMAT.
and kalo lolos.......... welcome to FGD session

[FGD]

disini kita akan dikasi case, yang datanya berlembar-lembar gak ngerti lagi. Full english. Dan tentunya, FULL bingung! Lols. Gak semua data kepake basically. Kita harus pilih-pilih mana yang kepake.

Tips and trick? Serapi soalnya, lihat apa yang mereka mau. Jangan terjebak oleh banyaknya data. Ini salah satu case dengan lembar terbanyak yang pernah kudapat hingga blog ini dibuat. Lols.


Lalu, penulis berpikir ada waktu untuk time out. Sehingga udah ready berdiri untuk ke toilet, ketika tiba-tiba ada yang bilang "oke guys, please watch carefully at that slide", kita disuruh nyari nama dimana team kita berada. Dan langsunglah FGD (langsung duduk lagi).
*nahan ke toilet ampe FGD selesai*


Jadi dalam posisi yang belum memahami case secara komprehensif dan dalam kondisi gak ngerti tadi apa yang dikerjain karena waktunya cukup limited, FGD pun dimulai.
Untung ada yang aktif-aktif, sehingga pattern awal mulai terbentuk. Penulis hanya sedikit menimpali seperti FGD pada umumnya. Oya, FGD pake bahasa inggris ya.

Lalu, kami pulang ke kosan masing-masing dan dalam perjalanan pulang, bertemu dengan para kandidat lain. Kami berakhir ngrumpi di angkot (ngomongin seleksi tadi). 1 angkot kaya di booking isinya kandidat XLFL.

Malamnya (kalau gak salah), kami dikabarin kalo harus interview besok. Penulis dalam hal ini cukup tidak memikirkan interview. Bukannya menyepelekan, tapi otak penulis sedang fokus akan pindahan kamar kosan yang cukup pelik >> pindah sendiri.
Karna interview terjadi pada siang hari, penulis inisiatif dari subuh udah mulai mindahin barang. Penulis menyelesaikan sekitar 90% pukul 9.00 pagi dengan kondisi kaki cukup encok, tapi tempat tidur belum layak ditiduri untuk istirahat.

Penulis kemudian ke kampus terlebih dahulu (entah lupa untuk apa), lalu bertemu teman-teman lama dan kemudian ngrumpi cukup lama (lagi-lagi). Penulis disadarkan oleh teman bahwa jam sudah pukul 10.40 (interview pukul 11.00).

Penulis datang dengan lelah dan terengah-engah, tanpa persiapan apapun, sementara beberapa kandidat yang udah datang duluan udah siap-siap ngomong pake bahasa inggris tanpa suara. Ternyata interviewnya pake bahasa inggris juga.
Penulis, hanya bisa banyak minum air putih dan menenangkan kaki yang kram akibat bolak balik mindahin barang lantai 1 - lantai 2.


Penulis akhirnya masuk ke ruang interview dan menjalani proses interview yang cukup chaos, akibat otak yang belum tenang (capek, lelah, dll). Apa point dari kisah ini?
Plis guys, sebelum interview datanglah lebih awal dan persiapkan dirimu (gak perlu latihan interview karena toh soal interview gak akan ada pakemnya, tapi siapkan mentalmu at least, jangan kaya penulis ini). Kalo pun mau latihan sesuatu, latihan aja introduction about yourself.

Disana kita akan ditanya mengenai kegiatan kita dll. Pertanyaan cukup standard, but you know... interview gak pernah standard. Slalu ada pertanyaan yang twist di tengah-tengah. Karena interview selalu mengalir seperti air mengalir.......
Setelah itu menunggu cukup lama, sekitar beberapa bulan sampe lupa kalo daftar XLFL, hingga akirnya dapat email, directly from CEO Ibu Dian, kalo ketrima XLFL. Yeay! Sebagai langkah awal, kami langsung diundang ke national conference XLFL di Jakarta. Jadi ketemu 149 peserta yang lain + ketemu batch yang lebih tua yang juga graduation di tanggal itu. Jadi, ada acara welcome batch baru dan graduation batch lama.
Mau tau kisah seru di national conference XLFL? Saksikan post-post selanjutnya. Semoga penulis ingat ya.


Popular posts from this blog

Pengalaman Seleksi ULIP (Unilever Leadership Internship Program) - Part 1

Hai, penulis kembali lagi! Kali ini, penulis sedang ketagihan ngepos. Lols Kisah seleksi ULIP (internship ala Unilever) ini berawal ketika penulis sedang gabut parah akibat drama-drama korea yang sedang tidak bagus. Lalu, penulis melihat grup yang heboh membicarakan tempat KP (kerja praktek). Dalam hati : kemanakah tujuan penulis? Lalu iseng-iseng scroll timeline LINE, ada yang ngepos soal ULIP dan penulis pun membuka form-nya. Diisilah data-data terkait. Namun karna daya tahan penulis cukup lemah, penulis merasa lelah padahal baru halaman 1. Usut punya usut setelah ngecek kilat, ternyata ada beberapa halaman form (capede). Sehingga pengisian form membutuhkan 5 hari (diisi tiap penulis gatau mau ngapain dikosan). Lalu, dengan tanpa harapan apapun karena sebenarnya sasaran utama penulis untuk intern bukanlah tempat ini (gatau diri emang), penulis tak pernah menunggu email doi. Penulis emang udah ada tempat tujuan sendiri pada waktu itu. Kemudian selang beberapa bulan, pe...

Pengalaman Seleksi ULIP (Unilever Leadership Internship Program) - Part 2

**) Ini adalah lanjutan dari kisah part 1. Untuk tau cerita detail part 1, please open :  Pengalaman Seleksi ULIP (Unilever Leadership Internship Program) - Part 1 [TAHAP FGD + INTERVIEW ULIP] Tahap ini dimulai dengan mengumpulkan kami dalam meja lonjong. Kami ada 8 orang (tapi gak datang 1 >> katanya orang australia wow!). Seorang Ibu bagian HRD hadir menemani kami ngrumpi sesaat dan bilang sesuatu yang cukup mengesankan "walaupun seleksinya di jakarta, tapi yang kami undang seleksi dari berbagai kampus", dimana peserta hanya terdiri dari 2 kampus (yang berlambang gajah dan yang jas almamaternya kuning). Seorang teman yang nyeletuk nama kedua kampus itu pun, langsung membuat seisi ruangan (termasuk si ibu) tertawa. Lalu, kami disodori roti yang sepertinya enak (namun karena hayati deg-degan karena FGD, makan pun tak sanggup lols). Kami pun disuruh menyiapkan kakulator sendiri (kali ini untung udah pinjem kakulator temen kampus). [FGD dimulai] Pada t...

Pengalaman seleksi YLI (Young Leaders for Indonesia)

Setelah jutaan detik dilewati tanpa ngepos, akirnya penulis memutuskan ngepos salah satu program yang cukup hits : Young Leaders for Indonesia by McKinsey & Co. Yeah! Young Leaders for Indonesia atau yang lebih hits dengan sebutan YLI merupakan program leadership (they called it scholarship btw) dari McKinsey & Co. Buat yang gatau itu perusahaan apa, means you're not one of those ambitious young millennials (but it's true, most of my friends gatau McK itu makanan apa). Tapi anw, akan sedikit kukasi tau, doi itu adalah consultant company & salah satu member tier 1 consultant squad : MBB (McKinsey, Bain, BCG). Nah, kenapa program ini cukup hits? Jawabannya adalah : meneketehe. But, in my own opinion, dia salah satu pioneer dalam program leadership yang menyasar mahasiswa-mahasiswi berpotensi. Buat kalian anak muda gaul & high achiever, pasti sering banget denger program "future leader", "XX-leader", "whatever-leader". Nah, YLI in...

Pengalaman Seleksi Vacation Trainee Schlumberger

Hai semua. long time no blogging. Jadi hari ini penulis akan menceritakan salah satu pengalaman jaman lampau tentang seleksi salah 1 program intern paling hits, untuk anak jaman now : vacation trainee schlumberger. Penulis ikut seleksi ini di kala harga minyak lagi di bottom level of lyfe. Tapi buktinya yang daftar di masa itu juga bejibun. It means popularity minyak emang never die banget lah ya. Jadi, apa aja seleksinya? Yuk Gas! [tahap 1 : seleksi screening] Disini kita cuma isi form cetek doang seinget penulis. Rasa-rasanya sempat teringat ada bagian masukin CV juga, tapi gainget juga dengg.. tapi disiapin aja. Kata aku sih seleksi screening ini ga bisa dibilang ketat juga, jadi sans aja guys. Cuma mungkin mereka pasang sortir IPK disana. Just it. Jadi setelah screening selesai, kita akan dipanggil buat seleksi massal. FYI buat kalian mahasiswa yang merasa masih ABG unyu-unyu yang ga pede "aduh gue nih masih tingkat 2, masa ikut seleksi intern" --> it...